Meski demikian, Pemprov Jateng tentu saja tidak lepas tangan. Langkah yang dilakukan antara lain adalah dengan meningkatkan pendampingan dan sosialisasi mengenai perizinan kepada para nelayan.
"Kami akan terus berkoordinasi agar dalam memberikan pelayanan terkait penangkapan ikan,supaya ke depan lebih baik dan lebih cepat," kata Nana.
Hal itu sesuai dengan komitmen Pemprov Jateng yang ingin memberikan pelayanan prima dan terbaik kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah.
"Kita sudah berkomitmen akan memberikan pelayanan perizinan ke depan lebih baik. Kita akan memberikan pelayanan yang ramah, sopan, kemudian ikhlas dan bertanggung jawab," ujar Nana.
Berdasarkan data DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, perizinan yang dikeluarkan sebanyak 43.569 izin. Terdiri atas proses perizinan melalui Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) sebanyak 40.910 izin dan Sistem Informasi Aplikasi Perizinan Jawa Tengah (SIAP JATENG) sebanyak 2.659 izin.
Proses perizinan untuk sektor kelautan dan perikanan lebih banyak dilakukan melalui SIAP Jateng. Tercatat selama 2023, ada 1.239 izin untuk daftar kapal perikanan dan 1.073 izin untuk pemanfaatan bangunan perairan.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait