Namun sayang, kariernya di Italia harus selesai cepat. Jebolan akademi AFC Amsterdam itu diputus kontraknya oleh Lecce. Pemain yang baru tampil di 13 laga Serie B itu pun sempat berstatus pemain tanpa klub pada bursa transfer musim panas tersebut.
Tak berselang lama, Haye dikontrak oleh ADO Den Haag di awal musim 2019/2020. Bermain selama setengah musim di klub itu ia hanya tampil di 9 laga semua kompetisi.
Di tengah-tengah kompetisi, ADO Den Haag meminjamkan jebolan akademi AZ Alkmaar itu ke NAC Breda. Di klub dengan koleksi satu trofi Eredivisie Belanda inilah ia mulai bermain di posisi gelandang bertahan.
Meski berposisi sebagai gelandang bertahan, nyatanya Haye memiliki umpan yang cukup akurat. Dari 69 laga yang dilakoni, ia mampu mencatatkan 16 assist di semua kompetisi.
Setelah bermain di NAC Breda selama dua musim, akhirnya Haye dilepas ke Heerenveen pada bursa transfer musim dingin 2021/2022 dengan biaya mencapai 750 ribu euro atau Rp15,64 miliar.
Haye diikat kontrak oleh Heerenveen selama dua musim, pemain berdarah Belanda-Indonesia itu diberikan nomor punggung 33. Sejauh ini ia telah tampil di 62 laga, mencetak 3 gol, dan 10 assist di semua kompetisi.
Perjalanan Karier Thom Haye di Timnas Belanda
Melansir Transfermarkt, Selasa (7/11/2023), Haye tercatat sempat memperkuat beberapa kelompok umur Timnas Belanda, seperti U-15, U-16, U-17, U-19, U-20, dan U-21.
Penampilan terbaik Haye didapat kala dirinya memperkuat Timnas Belanda U-17. Di tim kelompok umur tersebut ia mampu mengoleksi 18 caps dan mencetak 3 gol.
Haye turut membawa Timnas Belanda U-17 merengkuh dua trofi EURO U-17 pada edisi 2011 dan 2012. Di laga final edisi 2012 kontra Jerman, eks pemain NAC Breda ini turut menyumbang 1 assist untuk gol yang dicetak Elton Acolatse pada menit ke-80.
Meski begitu, Haye belum sekalipun dipanggil untuk memperkuat Timnas Belanda senior. Terakhir kali eks pemain Lecce itu membela Timnas Belanda U-21 di laga persahabatan kontra Serbia U-21, yang berkesudahan 1-0 untuk kemenangan tim muda Die Oranje, pada 3 Maret 2016 silam.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait