Paparan Sinar Matahari Bisa Bantu Sembuhkan Jerawat, Mitos atau Fakta?

Rizky Bani Yusna
Sinar matahari mampu sembuhkan jerawat? (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Paparan sinar matahari disebut-sebut dapat membantu menyembuhkan jerawat. Pernyataan tersebut harus dipastikan kebenarannya terlebih dahulu, sebab akan berbahaya jika dipercaya banyak orang tanpa mengetahui fakta yang sebenarnya. 

Bagi banyak orang, jerawat bisa menjadi sumber ketidaknyamanan, bahkan menurunkan rasa percaya diri. Pasalnya, jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang paling umum dan dapat menyerang semua golongan usia, mulai remaja hingga orang dewasa. 

Tidak heran jika banyak orang mencari berbagai cara untuk menyembuhkan jerawat mereka, termasuk mengikuti tren yang beredar di media sosial. Salah satu tren yang belakangan ini menarik perhatian di TikTok adalah klaim bahwa paparan sinar matahari dapat membantu menyembuhkan jerawat.

Sebuah rangkuman dari YahooNews, Senin (30/9/2024) memaparkan bahwa para ahli dermatologi dengan tegas menyatakan bahwa klaim ini tidak hanya salah, tetapi juga sangat berbahaya. Sinar UV dari matahari atau tanning bed memang dapat memberikan efek sementara pada penampilan kulit, seperti mengurangi kemerahan akibat jerawat.

Manfaat ini bersifat sementara dan tidak mengobati jerawat secara mendasar. Radiasi UV tidak mampu mengatasi penyebab utama jerawat, seperti produksi minyak berlebih, penyumbatan pori-pori, dan pertumbuhan bakteri di kulit.

Sebaliknya, paparan sinar UV yang berlebihan justru dapat memperburuk kondisi jerawat dengan meningkatkan produksi sebum dan memperparah peradangan pada kulit.

Ada banyak perawatan jerawat yang lebih aman dan efektif yang sudah tersedia di pasaran. Mulai dari produk yang dijual bebas, seperti salep yang mengandung benzoyl peroxide atau asam salisilat, hingga pengobatan yang diresepkan dokter, seperti antibiotik oral dan topikal.

Dalam kasus jerawat yang lebih parah, isotretinoin sering diresepkan. Isotretinoin adalah turunan vitamin A yang sangat efektif dalam mengurangi produksi minyak di kulit, mengecilkan kelenjar sebaceous, dan membunuh bakteri penyebab jerawat.

Studi menunjukkan bahwa hingga 85 persen pasien yang menggunakan isotretinoin mengalami perbaikan signifikan dalam kondisi jerawat mereka setelah penggunaan selama empat hingga lima bulan. Meskipun perawatan ini efektif, beberapa obat jerawat, seperti isotretinoin dan tetrasiklin, dapat menyebabkan fotosensitivitas, yaitu peningkatan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.

Pasien yang menggunakan obat-obatan ini harus sangat berhati-hati saat berada di bawah sinar matahari karena risiko terbakar dan kerusakan kulit lebih tinggi. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan tabir surya dengan SPF yang tinggi dan menghindari paparan sinar matahari secara langsung selama perawatan jerawat. (Arni Sulistiyowati) 

Editor : Maulana Salman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network