Kisah Bung Karno Lelang Peci Gegara Tak Punya Uang untuk Bayar Zakat Fitrah

Arief Setyadi
Bung Karno. (Foto: Dok)

Kemudian, Roeslan menyerahkan semua uang hasil lelang kepada Bung Karno. Sementara Bung Karno pun terkejut melihat jumlah uang yang terkumpul begitu banyak.

“Cak, kok akeh dhuwiké (Banyak banget uangnya)?” Bung Karno kaget.

“Iku akal-akalané Anang (Itu semua akal-akalannya Anang),” jelas Roeslan. Dia pun menceritakan bagaimana cara Anang menggandakan peci.

“Kurang ajar Anang. Nék ngono sing dosa aku apa Anang (Kalau begitu yang berdosa saya)?” tanya Bung Karno.

“Anang,” sahut Roeslan.

”Dhuwik sakmono akèhé jangé digawé apa Bung (Uang begitu banyak akan digunakan untuk apa Bung)?” tanya Roeslan.

“Gawé zakat fitrahku. Gowoen kabèh dhuwik iki nang makam Sunan Giri. Dumno nang wong-wong melarat nok kono (Untuk zakat fitrahku. Bawa semua uang ini ke makam Sunan Giri. Bagikan pada orang-orang miskin di sana),” ujar Bung Karno.

 

(Arni Sulistiyowati) 

Editor : Maulana Salman

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network