Sains Ramadhan: Nilai dan Prinsip Matematika Sebagai Motivasi Meneladani Sifat Rasul

Moh. Miftahul Arief
ilustrasi matematika (foto: pixabay)

2.  Kemampuan Dasar Matematika
Seperti yang telah termaktub dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

  • Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
  • Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan  matematika.
  • Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
  • Merepresentasikan simbol, persamaan, kata-kata, gambar, table, grafik, objek manipulatif, dan tindakan serta mental cara internal berpikir tentang ide matematika.
  • Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
  • Kemampuan koneksi matematika, yaitu kemampuan dan mengaitkan antar konsep matematika, konsep matematika dengan mata pelajaran lain dan dalam kehidupan. Dari kemampuan koneksi ini akan memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

3.  Nilai Karakter dalam Pembelajaran Matematika
Berdasarkan tujuan pembelajaran matematika pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, tuntutan proses pembelajaran yang tersirat pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pembelajaran, dan menjadi tuntutan penguatan pendidikan karakter Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017, terdapat beberapa nilai karakter yang dapat dikembangkan melalui pelajaran matematika.

  • Disiplin, dalam mempelajari matematika, diharapkan mampu mengenali suatu keteraturan pola, memahami aturan-aturan dan konsep-konsep yang telah disepakati.
  • Jujur, matematika tidak menerima generalisasi berdasarkan pengamatan (induktif) tetapi berdasarkan pembuktian deduktif. Karakter yang terbentuk adalah seseorang tidak akan mudah percaya sebelum ada pembuktian. Kepribadian yang terbentuk adalah dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaannya, karena selalu dapat menunjukkan pembuktian dari setiap perkataan dan tindakannya.
  • Kerja Keras, karakter yang ingin dibentuk adalah tidak mudah putus asa. Belajar matematika, seseorang harus teliti, tekun dan telaten, dalam memahami yang tersirat dan tersurat. Jika belum mencapai hasil yang benar, maka dengan sabar melihat kembali (looking back) apa yang telah dikerjakan secara runut dengan teliti, tidak mudah menyerah terus berjuang untuk menghasilkan suatu jawaban yang benar.
  • Kreatif,  seseorang  yang belajar matematika akan terbiasa untuk kreatif dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapinya dengan memunculkan ide yang kreatif yang dapat membantunya menjalani kehidupan secara lebih efektif dan efisien.
  • Rasa ingin tahu, mengakibatkan seseorang terus belajar dalam sepanjang hidupnya, terus berupaya menggali informasi-informasi terkait lingkungan di sekitarnya, sehingga menjadikannya ‘kaya’ akan wawasan dan ilmu pengetahuan sehingga  mampu menjadi a good problems solver (mampu menyelesaikan masalah dengan baik).
  • Mandiri; dalam pelajaran matematika kita senantiasa menghadapi tantangan, berbagai permasalahan yang menuntut kita untuk menemukan solusi atau penyelesaiannya. Untuk itu peserta didik harus mampu memiliki sikap yang tidak mudah bergantung pada orang lain, namun berupaya secara mandiri untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapi dengan baik.
  • Komunikatif; matematika merupakan suatu bahasa, sehingga seseorang harus mampu mengkomunikasikannnya baik secara lisan maupun tulisan, sehingga informasi yang disampaikan dapat diketahui dan dipahami oleh orang lain.
  • Tanggung Jawab; Kebiasaan disiplin dalam bernalar yang terbentuk dalam mempelajari matematika melahirkan suatu sikap tanggung jawab atas pelaksanaan kewajiban yang seharusnya dilakukan, baik tanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

 



Editor : Miftahul Arief

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network