Sains Ramadhan: Nilai dan Prinsip Matematika Sebagai Motivasi Meneladani Sifat Rasul

Moh. Miftahul Arief
ilustrasi matematika (foto: pixabay)

Prinsip dan Nilai Matematika Sebagai Motivasi Untuk Meneladani Sifat Rosul

  1. Siddiq

Siddiq artinya jujur atau benar. Sifat nabi Muhammad yang sidiq tersirat dalam kehidupan sehari-harinya sebagai pebisnis atau pedagang pada masanya. Sebagainya informasi yang tertera dalam Al-Qur'an, rasul memiliki sifat mustahil yang salah satunya mustahil berbohong. Dengan sifat siddiq ini, Nabi Muhammad menjadi teladan sahabat-sahabatnya dan disegani lawan-lawannya. 

Prinsip dan nilai kebenaran matematika yang bisa dijadikan motivasi untuk meneladani sifat siddiq diantaranya:

  • Aksioma, prinsip kebenaran ini akan membawa motivasi bahwa kebenaran yang dibawa oleh Rosul adalah kebenaran yang tidak perlu dibuktikan lagi dan mutlak.
  • Postulat, prinsip kebenaran ini akan membawa motivasi  bahwa hal yang sudah disepakati dan dicontohkan oleh Rasul itu benar tanpa perlu pembuktian.
  • Merepresentasikan simbol, motivasi dari kemampuan dasar matematika ini adalah bahwa saat kita sebut orang jujur atau benar, pasti pikiran kita akan menuju sosok simbol yaitu Rosul.
  • Jujur, nilai karakter dalam pembelajaran matematika jujur ini memberikan motivasi bahwa Rasul dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaannya, karena selalu dapat menunjukkan pembuktian dari setiap perkataan dan tindakannya. Hal ini terbukti baik secara induktif dan deduktif.
  1.  Amanah

Amanah artinya dapat dipercaya. Nabi Muhammad memiliki julukan sebagai Al-Amin yang artinya dapat dipercaya. Sebagaimana yang kita ketahui juga, mustahil para Rasul memiliki sifat khianat, sehingga dia tidak memiliki sifat khianat. Sifat ini memiliki kekuatan membangun kepercayaan satu sama lain di antara umat manusia.

Prinsip dan nilai kebenaran matematika yang bisa dijadikan motivasi untuk meneladani sifat amanah diantaranya:

  • Prinsip Kebenaran dalam matematika, memberikan motivasi bahwa Rasul itu tidak perlu diragukan lagi, karena sudah terbukti kebenarannya.
  • Aksioma, memberikan motivasi bahwa yang disampaikan adalah wahyu tentunya merupakan kebenaran mutlak yang tidak perlu dibuktikan lagi.
  • Postulat, memberikan motivasi bahwa Rasul sudah selalu memberikan contoh teladan dan itu selalu terbukti kebenarannya.
  • Proposisi,memberikan motivasi karena yang disampaikan Rasul adalah wahyu, dan juga sudah terbukti, maka tentunya Rosul memang amanah.
  • Tanggung jawab, memberikan motivasi bahwa pikiran, ucapan, perilaku, Rasul adalah dapat dipertanggungjawabkan, maka akan mudah menerimanya sebagai sosok yang amanah dan kita tentunya harus meneladaninya. 

    Editor : Miftahul Arief

    Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network