Sains Ramadhan : Meraih Malam Mulia, Lailatul Qadar 

Moh. Miftahul Arief
Saat puasa ramadhan semua berlomba meraih lailatul qadar (foto: pixabay)

Karena ketika itu jiwa manusia setelah puasa dua puluh hari diharapkan telah mencapai satu tingkat kesadaran dan kesucian yang memungkinkan malam mulia itu berkenan untuk menemuinya, dan itu pula sebabnya Rasulullah SAW. Menganjurkan sekaligus mempraktikkan I’tikaf   ( berdiam diri dan merenung di masjid ) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Apabila jiwa telah siap, kesadaran telah mulai bersemi, dan lailatul qadar datang menemui seseorang, ketika itu, malam kehadirannya menjadi saat qadar  dalam arti, saat menentukan bagi perjalanan sejarah hidupnya di masa-masa mendatang. Yaitu saat titik tolak untuk meraih kemuliaan dan kejayaan hidup di dunia dan di akhirat kelak.



Editor : Miftahul Arief

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network