get app
inews
Aa Read Next : Kapolda Jateng Imbau Mahasiswa Tak Anarkis saat Mengemukakan Pendapat di Muka Umum

Aktivis PMII dan Buruh di Semarang Kepung Kantor Gubernur, Tuntut Kenaikan Harga BBM Dibatalkan

Selasa, 06 September 2022 | 19:45 WIB
header img
Ribuan massa dari PMII Kota Semarang dan KSPI Jawa Tengah menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (6/9/2022). Foto Ist

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Meski tanpa direncanakan sebelumnya, ribuan massa dari gabungan elemen mahasiswa dan buruh menggelar unjuk rasa di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (6/9/2022). Mereka kompak menolak kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi dan mendesak pemerintah segera membatalkannya.

Unjuk rasa dimotori oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Semarang dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah.

Wakil Ketua Bidang Eksternal PMII Kota Semarang, Fawwaz Arif Al Jabar mengatakan unjuk rasa mahasiswa dan buruh menolak kenaikan harga BBM bersubsidi terjadi secara spontan.

“Tidak ada rencana aksi bersama. Tapi secara spontan kami bertemu di sini. Aksi PMII dan KSPI ini sebagai wujud perjuangan kami bersama untuk membela nasib para buruh dan rakyat kecil,” terang Fawwas, Selasa (6/9/2022).

Fawwas mengatakan, aksi yang diikuti sedikitnya 600 kader PMII dari berbagai perguruan tinggi di Semarang itu mendesak pemerintah segera membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Menurut mahasiswa magister manajemen Universitas Diponegoro itu, kenaikan harga BBM bersubsidi apapun alasannya hanya akan menyengsarakan masyarakat.

Selain menuntut pembatalan kenaikan harga BBM bersubsidi, massa dari PMII juga menyampaikan 5 tuntutan lainnya.

“Kami juga mendesak pemerintah merevisi KUHP, mendorong RU TPKS segera disahkan, reformasi agraria, aparat penegak hukum Polri, Jaksa, hakim agar meningkatkan kinerjanya dan terakhir penuntasan pelanggaran HAM,” terangnya.

Dalam unjuk rasa tersebut nyaris terjadi bentrokan mahasiswa dengan aparat keamanan. Massa mahasiswa yang meminta bertemu dengan gubernur dan DPRD Jateng tak kunjung ditemui. Beruntung perwakilan dari PMII akhirnya ditemui oleh Sekda Jateng Sumarno dan Anggota Komisi E DPRD Jateng Joko Hariyanto.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut