Hari Pertama, Rabu, 16 Februari 2022
“Puncak Harlah dimulai pada Rabu dengan ziarah ke makam muassis (pendiri) NU di Jombang, KH Hasyim Asyari, KH Bisri Syansuri, dan KH Wahab Hasbullah,” kata Gus Ipul.
Dia melanjutkan, para kiai, kemudian pengurus PBNU dan PWNU se Indonesia akan menggelar ramah tamah di Gedung Grahadi Surabaya. Pada Kamis (17/2), rangkaian Harlah akan dimulai pada siang hari dengan membacakan tahlil dan doa di gedung Hoofdbestuur PCNU Bubutan Surabaya.
Gedung ini merupakan cagar budaya dan memiliki nilai historis tinggi bagi kelahiran NU. Dalam bahasa Belanda Hoofdbestuur berarti Pengurus Besar atau Kantor Pusat. Memang dahulu bangunan ini menjadi kantor pusat PBNU sebelum akhirnya berpindah ke Pasuruan dan Madiun, hingga akhirnya pindah ke Jakarta.
Di gedung ini pula KH Hasyim Asy'ari dan Ulama se Jawa dan Madura merumuskan resolusi jihad untuk melawan penjajah pada 21 dan 22 Oktober 1945.
Editor : Sulhanudin Attar