Kisah Tanah dan Air Keramat yang Dibawa Ganjar ke IKN, Diambil dari Gunung Tidar dan Lawu

Sulhanudin Attar
Penyatuan tanah dan air menandai dimulainya pembangunan IKN menyimbolkan kebhinekaan Indonesia. Foto: Ist

Selain karena tertanam Rajah Kalacakra, di bukit itu juga terdapat makam seorang waliyullah Syech Subakir dan tombak beliau.

Syech Subakir adalah orang yang menanam Rajah Kalacakra di puncak Gunung Tidar. Beliau hidup sebelum era walisongo. Bahkan ada yang menyebut, Syech Subakir lah yang melakukan babat alas untuk perjalanan walisongo.

Diceritakan, bahwa salah satu caranya dengan menanam Rajah Kalacakra. Rajah itu ditanam untuk mengusir segala balak dan marabahaya. Baik yang lahir dari ulah manusia maupun jin. Sampai sekarang paku yang berisi rajah itu bisa kita temui di puncak Tidar.

Tidak butuh waktu lama untuk mencapai puncak Gunung Tidar. Hanya sekitar 40 menit waktu mendaki. Tatanan ribuan anak tangga akan memudahkan langkah kita menuju ke sana.

Pohon-pohon rindang, celuit burung dan hewan-hewan akan melenakan kesadaran siapapun bahwa gunung ini berada di tengah perkotaan.

Sampai sekarang, mayoritas masyarakat jawa masih mengeramatkan Gunung Tidar. Siapapun yang punya hajat besar, akan ziarah ke sana. Ke makam Syech Subakir sekaligus menyimak paku Rajah Kalacakra.

Editor : Sulhanudin Attar

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network