JAKARTA, iNewsSemarang.id - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita barang-barang milik stafnya, Kusnadi dengan melakukan operasi 5M. Apakah operasi 5M yang dimaksud Hasto?
Hasto menyampaikan perihal operasi 5M saat membacakan nota keberatan atau eksepsi atas dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) dan perintangan penyidikannya, Jumat (21/3).
"Penyidik KPK Saudara Rossa Purbo Bekti justru melakukan perbuatan melawan hukum dengan cara menyamar, membohongi Kusnadi, mengintimidasi, merampas barang yang dibawa Kusnadi, dan menginterogasi/memeriksa selama hampir tiga jam tanpa adanya surat panggilan," ucap dia.
"Apa yang terjadi dengan saudara Kusnadi ini saya sebut sebagai operasi 5M yang merupakan singkatan dari menyamar, membohongi, mengintimidasi, merampas dan mengintrogasi," tutur dia.
Tak cuma itu, Hasto menilai pemeriksaan KPK terhadap dirinya merupakan kedok untuk merampas barang-barang milik Kusnadi.
"Pertama, pada saat saya diperiksa KPK pada tanggal 10 Juni 2024, ternyata pemeriksaan saya hanya sebagai kedok, tujuannya sebenarnya adalah untuk merampas paksa barang-barang Saudara Kusnadi yang dilakukan secara melawan hukum," ucapnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait