Mengintip Kekayaan Elon Musk, Pemilik Twitter Hingga Perusahaan Luar Angkasa Paling Tajir Sejagad

Di Usia yang menginjak 12 tahun, Elon Musk pernah menjual video game yang ia buat ke sebuah majalah komputer. Karena tuntutan wajib militer yang ada di negara kelahirannya. Elon Musk pun menolak untuk mengikutinya dengan alasan ingin mencari peluang bisnis yang lebih besar, maka ia memutuskan untuk pindah ke Kanada.
Elon Musk mengenyam bangku perkuliahan di Queen's University di Ontario, namun tak selang begitu lama ia harus pindah ke University Of Pennsylvania, Philadelphia, dan lulus di tahun 1997 dengan mendapat dua gelar yakni sarjana ekonomi dan juga fisika.
Selepas lulus kuliah, Elon Musk dan adik laki-lakinya bernama Kimbal mendirikan direktori bisnis online bernama ZIp2 di tahun 1995. Namun pada tahun 1999 kakak beradik tersebut menjual perusahaan seharga USD307 juta atau setara dengan Rp4,5 Triliun.
Saat perusahaannya berhasil terjual dengan kesepakatan harga USD22 juta jika dirupiahkan setara dengan RP326 miliar, ia pun akhirnya masuk ke perusahaan perbankan serta pembayaran online lantas mendirikan PayPal.
Semangat kerja keras yang dimiliki Elon Musk membuahkan hasil dengan mendirikan SpaceX di tahun 2002. Perjalananya tak begitu mulus, pasalnya SpaceX pernah mengalami kesulitan, namun akhirnya di tahun 2008 mendapatkan pendanaan USD1,6 miliar dari NASA untuk melakukan kontrak kerja sama.
Pada Tahun 2012 perusahaan Tesla milik Elon Musk ini memproduksi Kendaraan pertamanya, Musk yang memegang saham tesla kurang lebih 21% menjadi sangat kaya setelah saham Tesla meningkat tiga kali lipat akhir-akhir ini.
Editor : Sulhanudin Attar