Sains Ramadhan: Pelajaran Puasa dari Ikan Sidat, Tempuh 2 Ribu Kilometer Demi Buahi Telurnya

Dalam perjalanan 2000 km itu, sidat hanya akan mengurai dan mengorbankan otot tubuhnya untuk digunakan sebagai sumber energi. Konon setelah mampu menempuh 2000 km itu, tubuh sidat tinggal tersisa tulang, sedikit masa otot dan telur-telur dewasa yang siap untuk dibuahi.
Puasa dan pengorbanan dari ikan sidat dilakukan demi menghasilkan insan-insan baru sidat yg siap untuk membangun peradaban dan menghadapi kerasnya tantangan kehidupan
Mengambil Ibrah dari puasa ikan sidat
Melalui ibadah puasa selama kurang lebih 30 hari di bulan ramadhan, hendaknya kita bisa mengambil ibroh dari puasa dan pengorbanan ikan sidat :
1. Ikan sidat mengumpulkan energi dulu di air tawar sebai bekal sebelum hijrah dan berjuang ke air laut.
Pada konteks ini kita dapat mengambil ibrah bahwa dalam mengisi bulan ramadhan ada 3 bekal yang disiapkan, yaitu Pertama Persiapan Nafsiyah (kejiwaan), maksudnya menyambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang gembira. Kesiapan hati ini sangat penting dan hendaknya kita berniat bersungguh-sungguh mengisi Ramadhan dengan ibadah dan amal saleh. Ciptakanlah suasana hati yang nyaman, dan bergembiralah menyambut datangnya Ramadhan.
Editor : Miftahul Arief