SEMARANG, iNews.id – Bulan Rajab yang dimulai pada Kamis 3 Februari 2022 menjadi momen bagi umat muslim untuk bermuhasabah dengan memperbanyak amal kebaikan. Salah satu amalan yang disunnahkan dalam bulan mulia ini adalah berpuasa.
Terkait ihwal keutamaan bulan rajab, kenapa dimuliakan, dan dianjurkan banyak melakukan amal kebaikan, telah disampaikan di sini.
Dikutip dari laman NU Online, Imam al-Ghazali dalam kitabnya Ihyâ ‘Ulumiddîn menyampaikan kesunnahan dalam menjalankan puasa lebih ditekankan pada hari-hari yang memiliki kemuliaan. Momen yang memperoleh kemuliaan itu adakalanya dalam setiap tahun, setiap bulan, ataupun setiap minggu.
Dalam kategori tahunan terdapat pada bulan Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya’ban. Pelaksanaan puasa Rajab dilakukan hanya beberapa hari saja. Tidak boleh selama satu bulan penuh. Sebagian sahabat Nabi, lanjut al-Ghazali, memakruhkan puasa Rajab selama satu bulan penuh karena dianggap menyerupai puasa bulan Ramahan.
Sebagai saran, puasa Rajab baiknya dilakukan saat bertepatan hari-hari utama agar pahalanya lebih besar. Seperti pada ayyâmul bidh (tanggal 13, 14, dan 15), hari Senin, hari Kamis, dan hari Jumat (al-Ghazali, Ihyâ ‘Ulumiddîn, juz 3, h. 432).
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait