Semilir angin membuat si pengembala tertidur dibawah rindangnya pohon, hingga dia baru tersadar setelah dibangunkan oleh Ki Wangsa. Si pengembala tersentak kaget karena kambing yang dia gembalakan sudah tidak ada lagi di tempat semula.
Dibantu Ki Wangsa, si pengembala lantas mencari kambing yang hilang hingga lama. Merasa putus asa karena lama tidak menemukan kambingnya, dia bersama Ki Wangsa membabad semak-semak yang ada di sekitar situ dengan harapan bisa menemukan kambing yang hilang.
Namun alangkah kagetnya si penggembala dan Ki Wangsa karena justru mereka menemukan lubang menganga di bawah tanah yang tertutup semak.
Mereka lalu mengadukan penemuan ini ke warga di sekitar ditemukannya goa tersebut hingga warga sering datang untuk melihat-lihat.
Hal inipun diketahui pemerintah desa hingga pemerintah desa sepakat melaporkan hal ini ke Pemda pada tahun 1978 dan ditanggapi oleh Pemerintah yang langsung mengirim tim ahli geologi dari ITB.
Melihat potensi yang dimiliki Goa Lawa dan keindahan alamnya yang menarik untuk dijadikan obyek wisata, pada tanggal 30 November 1979 Goa Lawa diresmikan sebagai obyek wisata Kabupaten Purbalingga.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait