Sains Ramadhan: Ramadhan Menurut Perspektif Ilmu Fisika Hukum Coulomb

Moh. Miftahul Arief
Bulan suci Ramadhan menjadi bulan yang memiliki gaya tarik yang sangat besar. (foto: ist)

Karena jarak kedua muatan tersebut semakin dekat (keimanan yang membuat jarak semakin dekat), gaya tariknya akan semakin besar. Ini dimaksudkan bahwa bulan Ramadhan memiliki gaya tarik yang besar karena pada bulan Ramadhan, Allah SWT telah berjanji akan melipatgandakan pahala dan mengampuni dosa-dosa hambanya, hal inilah yang menarik kaum muslim yang beriman untuk beribadah meningkatkan amalan-amalan selama bulan Ramadhan seperti melaksanakan puasa, qiyamullail, sholat tarawih, solat tahajud, sholat hajat, sholat witir, tadarus Al Qur’an, iktikaf, berzakat fitrah, berinfak/ sedekah dan lain-lain.

Hukum Coulomb juga menjelaskan bahwa muatan listrik ada dua yaitu muatan listrik positif dan muatan listrik negatif. Adapun arah medan listrik pada muatan positif adalah keluar sedangkan muatan negatif masuk.
 


Gambar 2. Bersedekah dan arah medan listrik

Dalam hal ini muatan positif bisa diasumsikan sebagai kaum muslim yang diberikan Allah SWT memiliki kelebihan rejeki dan muatan negatif adalah sebagai kaum sesama yang kekurangan. 

Allah berfirman dalam Surat Al Hadid ayat 7 yang artinya “Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.”
 

Editor : Miftahul Arief

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network