get app
inews
Aa Read Next : Viral! Bocah SD Ini Berhati Mulia, Antarkan Mobil Ambulans yang Tersesat Pakai Sepeda 

Pengunggah Video Anak Dipaksa Perkosa Kucing Jadi Buronan Polda Jabar

Senin, 25 Juli 2022 | 14:30 WIB
header img
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompol. (Foto: ISTIMEWA)

Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, ada hal yang dimanfaatkan oleh orang lain. Karena, di awal video ada pembukaannya. Pembukaan seperti itu, persetubuhan dengan kucing. "Paling, menurut saya, yang harus dikejar itu adalah mereka yang membuat dan menyebarkan (video) hal semacam itu," ujar Uu Ruzhanul Ulum.

Kedua, ini perlu diklarifikasi, tutur Wagub Jabar, sebelum ada temuan dari pihak aparat terkait penyebab kematian korban, apakah depresi atau apa, jangan berandai-andai. Karena menurut kronologi dari Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, belum ada kepastian dari pihak kedokteran bahwa korban meninggal akibat depresi.

"Siapa tahu ada penyebab yang lain, ada pengorbit yang lain. Tetapi, sekarang beredar seperti itu (anak berumur 11 tahun meninggal akibat depresi seusai dipaksa perkosa kucing) hanya asumsi masyarakat. Karena menurut Ketua KPAID itu belum pasti. Yang berhak menyampaikan penyebab kematian kan pihak berwenang, yaitu kedokteran," tutur Wagub Jabar.

Selanjutnya, Uu Ruzhanul Ulum berharap kepada masyarakat, tidak membesar-besarkan kasus ini. Apalagi videonya diviralkan dibagi-bagikan. Introspeksi, bagaimana jika keluarga kita mengalami hal seperti itu. 

"Saya barusan bertemu dengan pihak yang disebut korban, orang tuanya. Dengan emak dan bapaknya. Di mana mereka, sebenarnya, punya niat baik (berdamai). Di samping saya mendoakan diberikan kesabaran dan (musibah ini) diterima dengan keimanan, tetapi juga dia (keluarga korban) tidak punya niat yang berlebihan sehingga ada eksen-eksen selanjutnya. Sampai ke meja hijau," ucap Uu Ruzhanul Ulum

Wagub Jabar menyatakan, berdasarkan arahan dari KPAID, keluarga korban untuk memaafkan para pelaku yang juga anak-anak. "Harapan kami ada ada islah antara kedua belah pihak terkait kejadian ini. Sehingga dalam kehidupan masyarakat tidak menjadikan hal-hal tidak diinginkan karena tetangga," ujarnya.

Editor : Agus Riyadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut