Adapun jumlah keseluruhan bantuan masker yang diberikan oleh BNPB sebanyak 900.000 lembar untuk Provinsi Jawa Tengah yang akan didistribusikan ke kabupaten/kota, khususnya pada area perkumpulan dan interaksi masyarakat seperti pasar, tempat wisata dan fasilitas umum lainnya.
Titik distribusi masker meliputi Pasar Peterongan - Pasar Wonodri, Taman Indonesia Kaya - Pahlawan - Imam Barjo, Tri Lomba Juang - Pandanaran, Pasar Randusari - Kawasan Oleh-oleh Pandanaran, Lawang Sewu - Tugu Muda - Pasar Kembang - RST. Wira Tama - Kp. Pelangi, Taman Tirto Agung, Patung Diponegoro - Kawasan Ngesrep, Pasar Johar - Alun-alun - Kauman - Agus Salim, Pasar Bulu - Pasar Karangayu, Pasar Pedurungan - Jalan Fatmawati, Pasar Damar - Pasar Jati, Kawasan Tlogosari Kulon, Pasar Ngaliyan - Kompleks Ruko Jl. Prof Hamka, Pasar Mangkang - Terminal Mangkang - Bonbin Mangkang, Kawasan Kota Lama - Stasiun Tawang.
Sebanyak 250 orang relawan yang terdiri dari BNPB, BPBD Provinsi Jawa Tengah, BPBD Kota Semarang, TNI, Polri, PMI, Tagana, Sarda Jateng, MDMC, RAPI, Orari, Kwarda Jateng serta unsur relawan lainnya turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan per 25 Februari 2022, Provinsi Jawa Tengah berada di urutan ketiga pada urutan provinsi yang memiliki kasus COVID-19 tertinggi dengan angka kumulatif 563.464 kasus.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto kembali menegaskan bahwa pemerintah daerah perlu memperkuat sosialisasi dan edukasi pentingnya protokol kesehatan untuk masyarakat, khususnya kepatuhan penggunaan masker.
Hal ini disampaikan pada Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (RAKORNAS PB) 2022 pada 24 Februari 2022 lalu. Kepala BNPB berharap pemerintah daerah setempat juga dapat mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 dengan mengaktifkan isolasi terpadu didukung dengan sarana dan prasarana yang cukup, mengaktifkan koordinasi PPKM mikro dan posko, serta penegakak protokol kesehatan terlebih penyemprotan disinfektan untuk meminimalkan penyebaran COVID-19.
Editor : Agus Riyadi