get app
inews
Aa Read Next : Menag Yaqut: UIN Walisongo Semarang Harus Menyiapkan Aktor Perubahan

Sains Ramadhan: Fakta-fakta Ilmiah Khasiat Madu yang Disebutkan Al Qur’an

Kamis, 21 April 2022 | 16:20 WIB
header img
Keistimewaan madu yang dijelaskan dalam Al Qur'an ternyata selaras dengan fakta ilmiah. (foto: pixabay)

Kandungan Flavonoid dan polifenol, yang bertindak sebagai antioksidan, adalah dua molekul bioaktif utama yang ada dalam madu. Bukti terbaru menunjukkan keberadaan hampir tiga puluh jenis polifenol dalam madu. Keberadaan dan kadar polifenol ini dalam madu dapat bervariasi tergantung pada sumber bunga, kondisi iklim dan geografis.

Manfaat Madu untuk Kesehatan diantaranya:

1.  Aktivitas Antibakteri, Antivirus, dan Antiparasit

Madu mampu pertumbuhan bakteri dan jamur. Kandungan Senyawa fenolik yang tinggi tingkat pada madu berkontribusi terhadap aktivitas antibakterinya.

Semua madu menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dan P. aeruginosa karena kandungan total Hidrogen Peroksida dan senyawa polifenol.

 Bogdanov et al, 2013 pada Journal of the American College of Nutrition melaporkan bahwa madu juga telah terbukti menghambat virus Rubella in vitro, tiga spesies parasit Leishmania dan Echinococcus. Pada konsentrasi 30-50%, madu mampu menunjukan khasiatnya sebagai antibiotik konvensional untuk infeksi saluran kencing. 

Untuk mengoptimalkan aktivitas antibakteri pada madu, madu harus disimpan di tempat yang sejuk, gelap dan dikonsumsi saat segar.

2. Aktivitas Antioksidan

Ferreira et al, 2009 pada jurnal Food Chemistry menyatakan bahwa madu mengandung enzim katalase, glukosa oksidase,  asam askorbat, flavonoid, asam fenolik, turunan karotenoid, asam organik, produk reaksi Maillard, asam amino dan protein. Komposisi inilah yang mendukung sifat antioksidan nya. 

Aktivitas antioksidan polifenol madu dapat diukur secara in vitro dengan membandingkan the oxygen radical absorbance capacity (ORAC) dengan konsentrasi total fenolat. Madu yang mengandung senyawa fenolik yang tinggi akan memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi pula.

Fauzi et al. 2011 pada jurnal Food and Chemical Toxicology juga menyatakan bahwa madu memiliki aktivitas antikanker yang signifikan terhadap kanker payudara dan kanker sel serviks karena kandungan antioksidan di dalamnya.

Editor : Moh.Miftahul Arief

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut