get app
inews
Aa Read Next : Selamat! UIN Walisongo Semarang Lepas 1518 Wisudawan, 1047 Diantaranya Lulus Tepat Waktu

Sains Ramadhan: Temuan Ilmu Matematika dalam Ayat-ayat Al Qur'an

Jum'at, 15 April 2022 | 19:23 WIB
header img

Penjumlahan dan sistem penanggalan dijelaskan dalam surah Al Kahfi ayat 25. Arti dari surah Al Kahfi ayat 25 adalah “Mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun" [QS. Al Kahfi : 25]. Pada surah Al Kahfi ayat 25 terdapat konsep penjumlahan yaitu 300 tahun + 9 tahun. Penulisan terpisah antara 300 tahun dan 9 tahun mempunyai arti tersendiri, yaitu penjelasan tentang penanggalan yang berbeda. 

300 tahun menyatakan perhitungan tahun syamsiah sedangkan penambahan 9 tahun merupakan perhitungan tahun qomariyah. Dalam tahun syamsiah, satu tahun terdiri dari 365 hari sementara dalam tahun qomariyah, 1 tahun terdiri dari 354 hari. Tahun syamsiah 365 hari x 300 tahun = 109.500 hari. Jumlah hari dalam tahun syamsiah tersebut jika dikonversi ke tahun qomariyah maka menjadi 109.500 hari : 354 hari = 309,32 tahun dibulatkan menjadi 309 tahun. Penambahan 9 tahun menjelaskan tentang perhitungan tahun qomariyah. 

Jadi penambahan tahun dalam surah Al Kahfi ayat 25 menjelaskan perbedaan sistem perhitungan tahun (sistem penanggalan).

Konsep penjumlahan dalam Al Qur’an juga terdapat dalam surah Al Baqarah ayat 196 yang menjelaskan tentang 3 + 7 = 10. Dalam Al Qur’an  konsep penjumlahan dijelaskan secara urut mulai dari penjumlahan bilangan satuan (3 + 7 = 10 pada surah Al Baqarah [2] ayat 196), penjumlahan bilangan puluhan (30 + 10 = 40 surah Al A’raf [7] ayat 142), dan penjumlahan bilangan ratusan (300 + 9 = 309 pada surah Al Kahfi [18] ayat 25). 

Jadi, Al Qur’an menjelaskan penjumlahan bilangan yang sederhana terlebih dahulu baru kemudian menjelaskan penjumlahan bilangan yang lebih besar.

3. Pengurangan

Konsep pengurangan terdapat dalam Al Qur’an surah Al Ankabut ayat 14 yang artinya “Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian mereka dilanda banjir besar, sedangkan mereka adalah orang-orang yang zalim” [QS. Al Ankabut : 14].

Surah Al Ankabut ayat 14 dengan jelas menyatakan bahwa “seribu tahun kurang lima puluh tahun” yang jika dituliskan dalam bahasa matematika menjadi 1000 – 50 = 950 tahun. Nabi Nuh telah berdakwah kepada kaumnya untuk menyembah Allah dengan berbagai cara dalam waktu yang sangat lama yaitu selama 950 tahun. Selama waktu tersebut, masih banyak kaum yang durhaka, tidak mau menyembah Allah. Oleh karena itu, Allah menurunkan azab kepada orang-orang yang durhaka.

Editor : Moh.Miftahul Arief

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut